“Dan memang.
Terkadang aku jadi malu.
Termalu sendiri.
Saat KAU menyayangi aku,
Prihatin dan mengambil tahu,
... Bahkan terkadang melebihi,
Rasa prihatinMU pada hamba-hambaMU
Yang lebih baik, yg lebih taat.

Saat mereka berkata bahawa ujian
Adalah tanda kasih sayangMU,
Sedang dalam anggapanku,
Yang ada hanya prasangka.
Aku jadi bertambah malu,
Menyedari betapa dalam kesusahan,
KAU titipkan kasih SayangMU.

Saat mereka mengingatkan aku,
Tentang rahmat dan nikmat pemberianMU,
Yang masih KAU izinkan aku rasai,
Aku merasa kerdil,
Betapa tak berupayanya aku,
Tanpa kudrat dan izin dariMU.

Tuhan,
Saat KAU menyayangi aku,
Lebih dari kasih sayang sesiapa pun,
Di dunia ini,
Sedang aku,
Masih mahu menyayangi, mengharap, dan menagih kasih sayang manusia…..
Aku jadi malu….”